saab
Mar 19, 2024

selesainya kelas, giselle langsung menuju cafe yang berlokasi di seberang kampusnya dan menemui mami Tiff.

“Aduh hai sayang mami, sehat kan sayang?” Ucap Tiffany sembari bercipika cipiki ria dengan Giselle.

“Calon bayinya juga sehat kan?” terlalu senang, Tiffany mengelus perut Giselle. Giselle yang mendapat perlakuan tidak terduga buru-buru menurunkan tangan mami Tiff dari perutnya dan celingak-celinguk melihat keadaan di cafe. Untungnya sepi.

“Mi maaf tapi ini masih di lingkungan kampus, gigi takut ada yang denger atau lihat.” Dengan perlahan Giselle menurunkan tangan Tiffany yang sempat bertengger di perutnya yang mulai menunjukkan tonjolan dan menggenggamnya sambil tersenyum tipis.

“Oh maaf sayang abis mami terlalu seneng.” Ucap Tiffany sembari berbisik.

Giselle tertawa kecil.

“Iya gapapa mi, ayo duduk.”

Dan sore itu, cafe seberang kampus menjadi saksi calon menantu-mertua mulai mengenal satu sama lain dan mulai dekat.